Senin, 24 Juni 2013

1001 Hadits Terpilih

1001 Hadits Terpilih


Hadits adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa salam yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan hukum dalam agama Islam selain Al-Qur'an, Ijma dan Qiyas.
Dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al Qur'an.

Berikut kami akan mengshare 1001 Hadits Terpilih yang bersumber dari buku 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) oleh Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press.
Dan Hadits nya telah kami rinci dalam 1 postingan tiap 1 judul. Semoga Bermanfa'at...!!

1. Seruan dan Peringatan Allah Ta'ala


1. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda bahwa Allah 'Azza wajalla berfirman,
"Anak Adam mendustakan Aku padahal tidak seharusnya dia berbuat demikian. Dia mencaci Aku padahal tidak seharusnya demikian.
Adapun mendustakan Aku adalah dengan ucapannya bahwa, "Allah tidak akan menghidupkan aku kembali sebagaimana menciptakan aku pada permulaan".
Ketahuilah bahwa tiada ciptaan (makhluk) pertama lebih mudah bagiKu daripada mengulangi ciptaan.
Adapun caci-makinya terhadap Aku ialah dengan berkata, "Allah mempunyai anak".
Padahal Aku Maha Esa yang bergantung kepada-Ku segala sesuatu. Aku tiada beranak dan tiada pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun setara dengan Aku." (HR. Bukhari)


2. Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta'ala berfirman :
"Hai anak Adam, kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan tetapi kamu membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat.
Kebajikan Kuturunkan kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang mulia datang melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu yang buruk.
Tetapi hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang lain dan kamu tidak tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat membencinya." (Ar-Rafii dan Ar-Rabii')


3. Anak Adam mengganggu Aku, mencaci-maki jaman (masa), dan Akulah jaman. Aku yang menggilirkan malam dan siang. (HR. Bukhari dan Muslim)


4. Allah Ta'ala berfirman (dalam hadits Qudsi) :
"Kebesaran (kesombongan atau kecongkakan) pakaianKu dan keagungan adalah sarungKu. Barangsiapa merampas salah satu (dari keduanya) Aku lempar dia ke neraka (jahanam)." (HR. Abu Dawud)

5. Berbaik sangka terhadap Allah termasuk ibadah yang baik. (HR. Abu Dawud)

6. Rasulullah bersabda,
Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barangsiapa memperhitungkannya dia masuk surga. (Artinya, mengenalnya dan melaksanakan hak-hak nama-nama itu). ( HR. Bukhari)


7. Allah 'Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi) :
"Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku.
Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih." (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)

2. Perihal Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul

 


1. Tiada Allah mengutus seorang nabi kecuali pasti dia penggembala domba. (HR. Bukhari dan Muslim)


2. Kami (para nabi) tidak diwarisi (meninggalkan warisan). Apa yang kami tinggalkan adalah sodaqoh (untuk umat). (HR. Bukhari)


3. Sesungguhnya Allah mengharamkan (mencegah) bumi makan jasad nabi-nabi. (HR. Al Hakim)


4. Sesungguhnya tidak layak bagi seorang nabi memasuki rumah yang mewah. (HR. Ibnu Hibban)


5. Isa bin Maryam melihat sendiri seorang yang mencuri, lalu Isa 'Alaihissalam berkata kepada orang itu, "Kamu mencuri."
Tapi pencuri itu menjawab, "Tidak, demi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia."
Isa lalu berkata lagi, "Aku beriman kepada Allah dan mendustakan mataku sendiri."

3. Muhammad Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa salam

1. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda : "Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak).
Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak).
Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak).
Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak).
Dan Aku lah paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR. Tirmidzi)


2. Ketika Aisyah Radhiyallahu 'anha ditanya tentang akhlak Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam, maka dia menjawab, "Akhlaknya adalah Al Qur'an." (HR. Abu Dawud dan Muslim)


3. Rasulullah bersabda : "Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku." (HR. Ahmad dan Al Hakim)


4. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda : "Aku diberi (oleh Allah) hikmah-hikmah yang banyak dalam ucapan-ucapan yang sedikit.
(Maksudnya, ucapan-ucapan Beliau singkat tetapi mengandung makna yang luas dan dalam). (HR. Ahmad)


5. Kepada Rasulullah disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi Beliau menjawab : "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Bukhari dan Muslim)


6. Anas Radhiyallahu 'anhu, pembantu rumah tangga Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam berkata, "Aku membantu rumah tangga Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah" terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)


7. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam melakukan shalat malam sehingga kedua kakinya bengkak. Beliau juga tidak senang bila ada orang berjalan di belakangnya.
(Artinya, tidak sejajar dan berjalan di belakangnya dengan maksud untuk menghormati beliau.) (HR. Bukhari dan Muslim)


8. Anas Radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam adalah orang yang paling baik, paling dermawan (murah tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad)


9. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda : "Tiada seorang beriman hingga aku lebih dicintai dari ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia." (HR. Bukhari)


10. Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat. (HR. Muslim)1. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda : "Aku kesayangan Allah (dan tidak congkak).
Aku membawa panji "PUJIAN" pada hari kiamat, di bawahnya Adam dan yang sesudahnya (dan tidak congkak).
Aku yang pertama pemberi syafa'at dan yang diterima syafaatnya pada hari kiamat (dan tidak congkak).
Aku yang pertama menggerakkan pintu surga dan Allah membukanya untukku dan aku dimasukkanNya bersama-sama orang-orang beriman yang fakir (dan tidak congkak).
Dan Aku lah paling mulia dari kalangan terdahulu dan terbelakang di sisi Allah (dan tidak congkak)." (HR. Tirmidzi)


2. Ketika Aisyah Radhiyallahu 'anha ditanya tentang akhlak Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam, maka dia menjawab, "Akhlaknya adalah Al Qur'an." (HR. Abu Dawud dan Muslim)


3. Rasulullah bersabda : "Aku penutup para nabi. Tidak ada nabi lagi sesudah aku." (HR. Ahmad dan Al Hakim)


4. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda : "Aku diberi (oleh Allah) hikmah-hikmah yang banyak dalam ucapan-ucapan yang sedikit.
(Maksudnya, ucapan-ucapan Beliau singkat tetapi mengandung makna yang luas dan dalam). (HR. Ahmad)


5. Kepada Rasulullah disarankan agar mengutuk orang-orang musyrik. Tetapi Beliau menjawab : "Aku tidak diutus untuk (melontarkan) kutukan, tetapi sesungguhnya aku diutus sebagai (pembawa) rahmat." (HR. Bukhari dan Muslim)


6. Anas Radhiyallahu 'anhu, pembantu rumah tangga Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam berkata, "Aku membantu rumah tangga Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah beliau mengeluh "Ah" terhadapku dan belum pernah beliau menegur, "kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini." (HR. Ahmad)


7. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam melakukan shalat malam sehingga kedua kakinya bengkak. Beliau juga tidak senang bila ada orang berjalan di belakangnya.
(Artinya, tidak sejajar dan berjalan di belakangnya dengan maksud untuk menghormati beliau.) (HR. Bukhari dan Muslim)


8. Anas Radhiyallahu 'anhu berkata, "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam adalah orang yang paling baik, paling dermawan (murah tangan), dan paling berani". (HR. Ahmad)


9. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda : "Tiada seorang beriman hingga aku lebih dicintai dari ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia." (HR. Bukhari)


10. Aku Muhammad dan Ahmad (terpuji), yang dihormati, yang menghimpun manusia, nabi (penyeru) taubat, dan nabi (penyebar) rahmat. (HR. Muslim)

4. Ketinggian Al-Qur'an

1. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda : "Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur'an) dan sunnah Rasulullah." (HR. Muslim)


2. Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda : "Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur'an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain." (HR. Muslim)

Penjelasan :
Maksudnya, Barangsiapa yang berpedoman dan mengamalkan isi Al Qur'an maka Allah akan meninggikan derajatnya, tapi barangsiapa yang tidak beriman kepada Al Qur'an maka Allah akan menghinakannya dan merendahkan derajatnya.


3. Apabila seorang ingin berdialog dengan Robbnya maka hendaklah dia membaca Al Qur'an. (Ad-Dailami dan Al-Baihaqi)


4. Orang yang pandai membaca Al Qur'an akan bersama malaikat yang mulia lagi berbakti, dan yang membaca tetapi sulit dan terbata-bata maka dia mendapat dua pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)


5. Sebaik-baik kamu ialah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)


6. Orang yang dalam benaknya tidak ada sedikitpun dari Al Qur'an ibarat rumah yang bobrok. (Mashabih Assunnah)


7. Barangsiapa mengulas Al Qur'an tanpa ilmu pengetahuan maka bersiaplah menduduki neraka. (HR. Abu Dawud)
Penjelasan :

Maksud hadits ini adalah menterjemah, menafsirkan atau menguraikan Al Qur'an hanya dengan akal pikirannya sendiri tanpa panduan dari hadits Rasulullah, panduan dari para sahabat dan ulama yang shaleh, serta tanpa akal dan naqal yang benar.


8. Barangsiapa menguraikan Al Qur'an dengan akal pikirannya sendiri dan benar, maka sesungguhnya dia telah berbuat kesalahan. (HR. Ahmad)


9. Barangsiapa membaca satu huruf dari Al Qur'an maka baginya satu pahala dan satu pahala diganjar sepuluh kali lipat. (HR. Tirmidzi)
 
5. Perintah Berpegang Pada Ad-Diin-Nya

 
1. Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit agama, kecuali pasti dikalahkannya. Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira, permudahlah dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai penolongmu. (HR. Bukhari)


2. Tiada manusia mengabaikan sesuatu dari urusan agama untuk kepentingan keduniaan mereka, kecuali Allah menimbulkan bagi mereka perkara-perkara yang lebih membahayakan mereka. (HR. Ahmad)


3. Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat ini pada penghujung tiap seratus tahun orang yang memperbaharui (ajaran) agama mereka. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)


4. Akan datang satu masa, hati seorang mukmin cair sebagaimana cairnya timah dalam api disebabkan melihat bala dan peristiwa yang merugikan agamanya tetapi dia tidak mampu merubahnya. (Aththusi)


5. Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak dan jangan sampai timbul dalam dirimu kejenuhan beribadah kepada Rabbmu. (HR. Al-Baihaqi)


6. Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa nafsu. (HR. Asysyihaab)


7. Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan kesalahan (yang tidak disengaja), lupa dan terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka. (HR. Ath-Thabari)


8. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk diampuni dan kembali kepada jalan Allah yang telah Allah tangguhkan ajalnya sehingga dia sudah mencapai usia enam puluh tahun. (HR. Bukhari).

Penjelasan :
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas perbuatan dosanya maka tidak ada lagi alasan baginya pada saat menghadapi perhitungan Allah.


9. Allah menyukai akan rukhsah-rukhsah-Nya [1] diterima dan diamalkan sebagaimana seorang hamba menyukai pengampunan-Nya. (HR. Ath-Thabari)


Catatan Kaki :
[1] Ruksha artinya dispensasi dan keringanan-keringanan dari Allah, seperti shalat Qashar dan berbuka (tidak puasa) bagi musafir.

6. Larangan Mencaci Sahabat-Sahabat Rasulullah

 
1. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda : "Janganlah kamu mencaci-maki sahabat-sahabatku.
Kalau ada orang yang menafkahkan emas sebesar gunung Uhud, tidak akan mencapai satu cupak [1] atau separohnya dari yang telah mereka infakkan." (Mashabih Assunnah)

Penjelasan :

[1] satu cupak kurang lebih 1 Ons


2. Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Salam bersabda : "Sahabat-sahabatku ibarat bintang-bintang. Barangsiapa menelusuri salah satunya dia mendapat petunjuk jalan." (HR. Ad-daarami)


7. Islam - Iman - Ihsan

 
1. Pada suatu hari kami (Umar Radhiyallahu anhu dan para sahabat Radhiyallahu anhum) duduk-duduk bersama Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam.
Lalu muncul di hadapan kami seorang yang berpakaian putih. Rambutnya hitam sekali dan tidak tampak tanda-tanda perjalanan. Tidak seorangpun dari kami yang mengenalnya. Dia langsung duduk menghadap Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam.
Kedua kakinya menghempit kedua kaki Rasulullah, dari kedua telapak tangannya diletakkan di atas paha Rasulullah seraya berkata,
"Ya Muhammad, beritahu aku tentang Islam."
Lalu Rasulullah menjawab,
"Islam ialah bersyahadat bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad Rasulullah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan mengerjakan haji apabila mampu."
Kemudian dia bertanya lagi,
"Kini beritahu aku tentang Iman." Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam menjawab,
"Beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada Qodar baik dan buruknya."
Orang itu lantas berkata, "Benar.
Kini beritahu aku tentang Ihsan."
Rasulullah berkata,
"Beribadah kepada Allah seolah-olah kamu melihat-Nya walaupun kamu tidak melihat-Nya, karena sesungguhnya Allah melihat kamu.
Dia bertanya lagi,
"Beritahu aku tentang Assa'ah (azab kiamat)."
Rasulullah menjawab,
"Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya."
Kemudian dia bertanya lagi,
"Beritahu aku tentang tanda-tandanya."
Rasulullah menjawab,
"Seorang budak wanita melahirkan nyonya besarnya. Orang-orang tanpa sandal, setengah telanjang, melarat dan penggembala unta masing-masing berlomba membangun gedung-gedung bertingkat."
Kemudian orang itu pergi menghilang dari pandangan mata. Lalu Rasulullah bertanya kepada Umar,
"Hai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadi ?"
Lalu aku (Umar) menjawab,
"Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui."
Rasulullah lantas berkata,
"Itulah Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada kalian." (HR. Muslim)


2. Iman terbagi dua, separoh dalam sabar dan separoh dalam syukur. (HR. Al-Baihaqi)


3. Iman paling afdhol ialah apabila kamu mengetahui bahwa Allah selalu menyertaimu dimanapun kamu berada. (HR. Ath Thobari)


4. Sufyan bin Abdullah berkata,
"Ya Rasulullah, terangkan kepadaku tentang Islam. Aku tidak akan bertanya lagi kepada orang lain."
Lalu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam menjawab,
"Ikrarkanlah (katakan) : Aku beriman kepada Allah, kemudian berlakulah jujur (istiqomah)." (HR. Muslim)


5. Peliharalah (perintah dan larangan) Allah, niscaya kamu akan selalu merasakan kehadiran-Nya. Kenalilah Allah waktu kamu senang, niscaya Allah akan mengenalimu waktu kamu dalam kesulitan. Ketahuilah, apa yang luput dari kamu adalah sesuatu yang pasti tidak mengenaimu dan apa yang akan mengenaimu pasti tidak akan meleset dari kamu. Kemenangan (keberhasilan) hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. (HR. Tirmidzi)


6. Sesungguhnya bermula datangnya Islam dianggap asing (aneh) dan akan datang kembali asing. Namun berbahagialah orang-orang asing itu.
Para sahabat bertanya kepada Rasulullah,
"Ya Rasulullah, apa yang dimaksud orang asing (aneh) itu ?"
Lalu Rasulullah menjawab, "Orang yang melakukan kebaikan-kebaikan di saat orang-orang melakukan pengrusakan." (HR. Muslim)


7. Umat terdahulu selamat (jaya) karena teguhnya keyakinan dan zuhud. Dan umat terakhir kelak akan binasa karena kekikiran (harta dan jiwa) dan cita-cita kosong." (Ibnu Abi Ad-Dunia)


8. Tiga perkara berasal dari iman :
¤ Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan "Laailaaha illallah" karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islam karena sesuatu perbuatan ;
¤ Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjal tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilan seorang yang adil ;
¤ Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)


9. Pokok segala urusan ialah Al Islam dan tiangnya adalah shalat, dan puncaknya (atapnya) adalah berjihad. (HR. Tirmidzi)


10. Tiada lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tiada lurus hatinya sehingga lurus lidahnya. (HR. Ahmad)



8. Keutamaan Mempelajari Fiqih dan Ilmu Agama

 

1. Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu hanya dengan belajar. (HR. Bukhari)


2. Para ulama fiqih adalah pelaksana amanat para rasul selama mereka tidak memasuki (bidang) dunia.
Mendengar sabda tersebut, para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa arti memasuki (bidang) dunia ?”
Beliau menjawab, “Mengekor kepada penguasa dan kalau mereka melakukan seperti itu maka hati-hatilah terhadap mereka atas keselamatan agamamu. (HR. Ath-Thabrani)


3. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Ya Allah, rahmatilah khalifah-khalifahku.”
Para sahabat lalu bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah khalifah-khalifahmu ?”
Beliau menjawab, “Orang-orang yang datang sesudahku mengulang-ulang pelajaran hadits-hadits dan sunahku dan mengajarkannya kepada orang-orang sesudahku.” (HR. Ar-Ridha)

9. Keistimewaan Muslimin dan Mukminin

 

1. Tidak ada orang yang lebih mulia di sisi Allah dari seorang mukmin. (HR. Ath-Thabrani)


2. Umatku (umat Muhammad) ibarat air hujan, tidak diketahui mana yang lebih baik awalnya atau akhirnya. (Mashabih Assunnah)


3. Sesungguhnya di kalangan hamba-hamba Allah ada orang yang apabila memohonkan sesuatu maka Allah akan menerimanya (mengabulkannya). (HR. Bukhari dan Muslim)


4. Waspadalah terhadap firasat seorang mukmin. Sesungguhnya dia melihat dengan nur Allah. (HR. Tirmidzi dan Ath-Thabrani)


5. Sebaik-baik umatku adalah apabila pergi (musafir) dia berbuka puasa dan shalat Qashar, dan jika berbuat kebaikan merasa gembira, tetapi apabila melakukan keburukan dia beristighfar. Dan seburuk-buruk umatku adalah yang dilahirkan dalam kenikmatan dan dibesarkan dengannya, makanannya sebaik-baik makanan, dia mengenakan pakaian mewah-mewah dan bila berkata tidak benar (tidak jujur). (HR. Ath-Thabrani)


6. Barangsiapa menyenangi amalan kebaikannya dan menyedihkan (bersedih dengan) keburukannya maka dia adalah seorang mukmin. (HR. Al Hakim)


7. Akan ada suatu umat dari umatku yang masih tetap melaksanakan perintah Allah, maka tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang mengecewakan dan menentangnya dan sampai tiba ketentuan Allah mereka tetap dalam penderitaan tersebut. (HR. Al Hakim)


8. Orang yang shaleh selalu mendapat tekanan-tekanan. (HR. Al Hakim)


9. Allah Azza wa jalla mewajibkan tujuh hak kepada seorang mukmin terhadap mukmin lainnya, yaitu : (1) melihat saudara seimannya dengan rasa hormat dalam pandangan matanya; (2) mencintainya di dalam hatinya; (3) menyantuninya dengan hartanya; (4) tidak menggunjingnya atau mendengar penggunjingan terhadap kawannya; (5) menjenguknya bila sakit; (6) melayat jenazahnya; (7) dan tidak menyebut kecuali kebaikannya sesudah ia wafat. (HR. Ibnu Baabawih)


10. Sebaik-baik kamu ialah yang diharapkan kebaikannya dan aman dari kejahatannya, dan seburuk-buruk kamu ialah yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya. (HR. Tirmidzi dan Abu Ya’la)


11. Mencaci-maki seorang mukmin adalah suatu kejahatan, dan memeranginya adalah suatu kekufuran. (HR. Muslim)


12. Aku mengagumi seorang mukmin. Bila memperoleh kebaikan dia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah dia memuji Allah dan bersabar. Seorang mukmin diberi pahala dalam segala hal walaupun dalam sesuap makanan yang diangkatnya ke mulut isterinya. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)


13. Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlah pertolongan Allah, dan jangan lemah semangat (patah hati). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, “Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu”, tetapi katakanlah, “Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya.”
Ketahuilah, sesungguhnya ucapan : “andaikata” dan “jikalau” membuka peluang bagi (masuknya) karya (kerjaan) setan.” (HR. Muslim)


14. Seorang muslim ialah yang menyelamatkan kaum muslimin (lainnya) dari (kejahatan) lidah dan tangannya. Seorang mukmin ialah yang dipercaya oleh kaum beriman terhadap jiwa dan harta mereka, dan seorang muhajir ialah yang berhijrah meninggalkan dan menjauhi keburukan (kejahatan). (HR. Ahmad)


15. Seorang mukmin tidak akan digigit dua kali dari lobang yang satu (sama). (Mutafaq’alaih)


16. Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti saudaranya yang muslim. (HR. Abu Dawud)


17. Seorang mukmin bukanlah pengumpat dan yang suka mengutuk, yang keji dan yang ucapannya kotor. (HR. Bukhari)

10. Hari Kiamat dan Hisab

 
1. Seorang Arab Badui bertanya, “Kapankah tibanya kiamat ?”
Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam lalu menjawab, “Apabila amanah diabaikan maka tunggulah kiamat.”
Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana hilangnya amanat itu, ya Rasulullah ?”
Rasulullah menjawab, “Apabila perkara (urusan) diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR. Bukhari)


2. Mendekati kiamat akan terjadi fitnah-fitnah seolah-olah kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Seorang yang pagi hari beriman maka pada sore harinya menjadi kafir, dan orang yang pada sore harinya beriman maka pada pagi harinya menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan (imbalan) harta benda dunia. (HR. Abu Dawud)


3. Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala selain Allah. (HR. Abu Dawud)


4. Belum terjadi kiamat sebelum seorang yang melewati kuburan berkata, “Alangkah baiknya sekiranya aku di tempat orang ini.”
(Maksudnya, dia ingin mati dan tidak ingin hidup karena beban berat yang selalu dihadapinya). (HR. Bukhari)


5. Belum akan terjadi kiamat sehingga anak selalu menjengkelkan kedua orang tuanya, banjir di musim kemarau, kaum penjahat melimpah, orang-orang terhormat (mulia) menjadi langka, anak-anak muda berani menentang orang tua serta orang jahat dan hina berani melawan yang terhormat dan mulia. (HR. Asysyihaab)


6. Belum akan kiamat sehingga tidak ada lagi di muka bumi orang yang menyebut : “Allah, Allah.” (HR. Muslim)


7. Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)8. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba-lomba membangun dan memperindah masjid-masjid. (HR. Abu Dawud)


9. Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)


10. Belum akan datang kiamat sehingga manusia berlomba- lomba dengan bangunan-bangunan yang megah. (HR. Bukhari)


11. Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela ‘Alharju’.
Para sahabat lalu bertanya, “Apa itu ‘Alharju’, ya Rasulullah ?”
Lalu beliau menjawab,”Pembunuhan… pembunuhan…” (HR. Ahmad)


12. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)


13. Belum akan tiba kiamat sehingga harta banyak dan melimpah, dan orang ke luar membawa zakat hartanya tetapi tidak ada yang mau menerimanya, dan negeri-negeri Arab kembali menjadi rerumputan hijau dengan sungai-sungai mengalir. (HR. Muslim)


14. Tibanya kiamat atas makhluk-makhluk yang jahat. (HR. Muslim)
Penjelasan :
Artinya : Saat kiamat tiba, tidak ada lagi orang yang beriman. Jadi yang ditimpa azab kiamat ialah orang-orang yang jahat.


15. Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api. (HR. Tirmidzi)
Penjelasan : Jika kiamat tiba maka rotasi bumi makin cepat. Kalau rotasi sekarang 1000 mil per jam, maka dapat diperkirakan pada hari kiamat tujuh kali atau dua belas kali bahkan lebih.


16. Demi yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya. Tiada tiba kiamat melainkan telah merata dan merajalela dengan terang-terangan segala perbuatan mesum dan keji, pemutusan hubungan kekeluargaan, beretika (berakhlak) buruk dengan tetangga, orang yang jujur (amanat) dituduh berkhianat, dan orang yang khianat diberi amanat (dipercaya). (HR. Al Hakim)


17. Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan orang-orang Yahudi. Kaum muslimin membunuh mereka dan mereka bersembunyi di balik batu dan pohon-pohonan.
Lalu batu dan pohon-pohon berkata, “Wahai kaum muslimin, wahai hamba Allah, ini orang Yahudi di belakang saya. Mari bunuhlah dia.” Kecuali pohon “Gharqad” yang tumbuh di Baitil Maqdis. Itu adalah pohon orang-orang Yahudi. (HR. Ahmad)


18. Orang-orang ahli (Laa ilaaha illallah) tidak akan mengalami kesepian tatkala wafat, saat di kuburan dan ketika dibangkitkan. Seolah-olah aku melihat mereka ketika dibangkitkan (pada tiupan sangkakala yang kedua).
Mereka sedang menyingkirkan tanah (pasir) dari kepala mereka seraya berkata, “Alhamdulillah, yang telah menghilangkan duka-cita dari kami.” (HR. Abu Ya’la)


19. Kamu akan dibangkitkan pada hari kiamat tanpa sandal, telanjang bulat dan tidak dikhitan.
Aisyah bertanya, “Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan saling melihat (aurat) yang lain ?”
Nabi Shalallahu 'alaihi wa salam menjawab, “Pada saat itu segala urusan sangat dahsyat sehingga orang tidak memperhatikan (mengindahkan) hal itu.” (Mutafaq’alaih)


20. Didatangkan kebaikan-kebaikan (pahala) dan kejahatan-kejahatan (dosa) seorang hamba, lalu saling mengikis dan bila masih tersisa kebaikan (pahala) itu Allah akan melapangkannya untuk masuk surga. (HR. Bukhari)


21. Seorang anak Adam sebelum menggerakkan kakinya pada hari kiamat akan ditanya tentang empat perkara : (1) Tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya;
(2) Tentang masa mudanya, apa yang telah dilakukannya;
(3) Tentang hartanya, dari sumber mana dia peroleh dan dalam hal apa dia membelanjakannya dan
(4) tentang ilmunya, mana yang dia amalkan. (HR. Ahmad)


22. Amal seseorang tidak dapat menyelamatkannya. Seorang sahabat lantas bertanya tentang sabda tersebut, “Termasuk engkau juga, ya Rasulullah ?”
Rasulullah lalu menjawab, “Ya, aku juga, kecuali dikarunia Allah dengan rahmat-Nya. Walaupun demikian kamu harus berbuat yang benar (baik).” (HR. Bukhari dan Muslim)


23. Yang pertama diadili antara manusia pada hari kiamat ialah kasus pembunuhan. (HR. Muslim)

11. Surga dan Neraka


1. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wa Salam bersabda :
Surga dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai dan neraka dikelilingi oleh syahwat. (HR. Bukhari)

2. Aku (Muhammad SAW) menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad)

3. Tiada sesuatu yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR. Ad-Dailami)

4. Aku (Rasulullah SAW) bertemu (nabi) Ibrahim ketika Isra'. Dia berkata, "Ya Muhammad, sampaikan salamku kepada umatmu dan beritahukan mereka : "Sesungguhnya surga itu baik lahannya, tawar airnya, lembah-lembahnya datar dan tanamannya : 'Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar'." [hadits ini tidak dituliskan siapa yang meriwayatkannya]

5. Tidak ada di surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang. (Ath-Thabrani)

6. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam bersabda bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (artinya) : "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu suka ayat : 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.' (QR. As-Sajdah : 17)." (Hadits Muttafaq 'alaih)

7. Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan. (HR. Al Hakim dan Ahmad)

8. Azab yang paling ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak kakinya yang dapat merebus otak. (HR. Tirmidzi)

9. Api anak Adam yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari tujuh puluh bagian api neraka.
(Artinya, panas di neraka 70 kali lipat panas api di dunia). (HR. Bukhari)

10. Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa Salam masuk surga, orang yang mati syahid, anak yang belum dewasa (baligh) dan anak perempuan kecil yang dikubur hidup-hidup masuk surga juga. (HR. Abu Dawud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar